Gambar: Presiden RI Prabowo Subianto didampingi sejumlah pihak meninjau stan pameran inovasi dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesha, ITB, Bandung.
Bandung (Utusan Rakyat) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat kemandirian teknologi dan menyiapkan generasi saintis unggul sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato utama Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi ITB sebagai tuan rumah KSTI 2025 yang sukses menghimpun ilmuwan, industri, dan pemerintah dari 30 negara. “Forum strategis ini membuktikan kolaborasi akademisi, pelaku industri, dan pemerintah adalah kunci percepatan inovasi teknologi nasional,” tegasnya. Ia menambahkan, sinergi global ini akan mengurangi ketergantungan impor dan membangun kedaulatan teknologi Indonesia.
Prabowo menekankan prasyarat fundamental kemajuan bangsa: “Kesehatan dan pendidikan berkualitas sejak dini menentukan masa depan saintis gemilang Indonesia.” Kebijakan pemerintah, menurutnya, akan fokus pada penyiapan generasi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, memutus rantai kemiskinan, dan mengoptimalkan sumber daya nasional untuk kesejahteraan rakyat.
Presiden Prabowo juga menjabarkan peta jalan teknologi Indonesia: “Dengan pemanfaatan teknologi di sektor kunci, Indonesia akan berdiri di atas kaki sendiri.” Ia menegaskan target swasembada pangan, energi, dan air sebagai prioritas, serta pembangunan industri nasional yang tangguh dan kompetitif di kancah global. “Dengan talenta sains-teknologi andal, Indonesia Maju bukan sekadar mimpi, tapi takdir yang kita wujudkan bersama,” tandasnya di hadapan 1.500 peserta.
Tentang KSTI 2025.
Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 merupakan forum tahunan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang mengusung tema “Kolaborasi Global untuk Transformasi Teknologi Berkelanjutan”. Acara ini menampilkan 200 inovasi teknologi terbaru dari lembaga riset dan industri nasional. (HMTS)
Discussion about this post