Gambar: Jajaran Pengurus Yayasan Prajnamitra Maitreya bersama para Ketua dan perwakilan dari Permabudhi Riau, Walubi Riau, dan berbagai ormas Tionghoa seperti PSMTI, HTT, HBT, HPT Rohil, IKPTB, IKTS, Marga Lie, Marga Huang, Marga Tan, Marga Yang, Marga Zhang, Liok Kui Tong, Kin Men Riau, YSPBA, dan lainnya.
PEKANBARU (Utusan Rakyat) – Yayasan Prajnamitra Maitreya menggelar peletakan batu pertama secara simbolis pembangunan gedung baru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Metta Maitreya pada Sabtu (12/7/2025). Sekolah tersebut akan berdiri di Jalan Bukit Barisan III via Jalan Riau, tepatnya di depan Pusdiklat Bumi Suci Maitreya (PBSM).
Peletakan batu pertama dilakukan pengurus Yayasan Prajnamitra Maitreya yang diketuai oleh Suanto, SE., S.Pd., Dewan Pembina YPM dengan ketuanya Maha Pandita Wijanto, Ketua Wilayah IV Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI), Maha Pandita Dra Anna Monita, M.Pd.dan para Pandita yang hadir, para Ketua dan perwakilan Lembaga Keagamaan Buddha, serta Ormas Tionghoa di Pekanbaru. Kemudian dilanjutkan oleh stake-holder pendidikan lainnya di lingkungan Yayasan Prajnamitra Maitreya yang menaungi Sekolah Metta Maitreya.
Ketua Yayasan Prajnamitra Maitreya, Suanto, SE., S.Pd mengatakan, saat ini proses belajar-mengajar SMK Metta Maitreya masih tergabung di gedung SMP Metta Maitreya di Jalan Tuanku Tambusai.
“Kita targetkan gedung SMK Metta Maitreya dapat dibangun dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun. Tentunya kita harapkan dukungan berbagai pihak dan para donatur, ” tambahnya.
Dengan hadirnya gedung SMK Metta Maitreya yang lebih representatif, lanjutnya, diharapkan para siswa semakin nyaman melaksanakan proses pembelajaran.
“Mudah-mudahan gedung sekolah ini cepat terbangun, serta menjadi sekolah menengah kejuruan yang unggul di Pekanbaru dan Riau,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Suanto mengatakan, Yayasan Prajnamitra Maitreya di Pekanbaru sudah mempunyai sekolah dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi. Pembangunan sekolah sudah dimulai sejak 20 tahun lalu.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Prajnamitra Maitreya, Maha Pandita Wijanto dalam kata sambutannya menambahkan, untuk generasi penerus yang andal memerlukan tenaga pendidik berkualitas.
“Guru merupakan keteladanan bagi anak di sekolah. Sebagai pembentuk karakter anak anak,” tuturnya.
Ketua Wilayah IV Mapanbumi, Maha Pandita Dra Anna Monita, M.Pd mengaku bahagia, karena bertambah satu lagi sekolah di Pekanbaru. Sekolah diharapkan menjadi harapan untuk membentuk generasi muda yang berpengetahuan luas, memiliki keterampilan, dan karakter yang baik.
“Peletakan batu pertama bukan hanya pembangunan fisik, namun simbol perjuangan, harapan dan spiritual,” terangnya.
Anna Monita berharap sekolah nantinya dapat melahirkan generasi penerus yang tinggi ilmunya dan luas kasih sayangnya. Sehingga dapat mewujudkan dunia satu keluarga yang harmonis.
Acara tersebut turut dihadiri oleh ketua dan perwakilan dari Permabudhi Riau, Walubi Riau, dan berbagai ormas Tionghoa seperti PSMTI, HTT, HBT, HPT Rohil, IKPTB, IKTS, Marga Lie, Marga Huang, Marga Tan, Marga Yang, Marga Zhang, Liok Kui Tong, Kin Men Riau, YSPBA, dan lainnya.
(SKN)
Discussion about this post